Tadi malam, Kamis(16/08) di beberapa tempat nampak ada kegiatan ruwahan, salah satunya di desa Glatik. Dilakukan sehabis sholat Maghrib, dengan masyarakat terutama warga Nahdliyin berkumpul bersama-sama, mendoakan kepada ahli kubur, setelah itu saling berbagi berkat. Isinya macam-macam, sesuai kemampuan, tapi yang paling dirindukan adalah masakan ikan bandeng besar yang begitu nikmatnya. Apalagi bagian tengahnya yang ada gajenya itu kalau dicuwek lalu di makan nikmatnya tiada tara.
Secara bahasa, ruwahan merupakan turunan dari kata "ruwah" dari bahasa Arab ruh (jamak arwah) arwah yang berarti jiwa atau roh. Sedangkan secara istilah, ruwahan adalah tradisi menyambut bulan suci Ramadhan dengan mendoakan kepada arwah leluhur dan para pendahulu yang telah meninggal dunia. Ruwah sendiri juga merupakan nama bulan kedelapan dalam kalender Jawa sebelum bulan Poso. Urutannya : Suro, Sapar, Mulud, Bakdo Mulud, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Ruwah, Poso, Sawal, Dzulqodah, Besar. (mkn)